Sabtu, 28 Februari 2015
BAHASA ARAB PERCAKAPAN RINGAN
Kamis, 26 Februari 2015
LAWANLAH, INSYA ALLAH SYAHID
# LAWANLAH, INSYA ALLAH SYAHID #
(Jangan Menakuti Dan Jangan Takut)
Belakangan beredar informasi yang "cukup" mencemaskan..
-Kekacauan,
-perampokan,
-pembegalan,
-syiah dg ancamannnya,
-dan semisalnya..
Maka...
A. Jangan Menakuti.
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda,
لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسلِمًا
"Tidak halal seorang muslim membuat takut muslim lain.." (HR. Abu Daud: 5004, Shahih Abu Daud: 4184 al-Albani)
Semoga informasi yang disampaikan, semangatnya adalah kewaspadaan..
Bukan (malah) menciutkan nyali kaum muslimin..
B. Jangan Takut.
Seorang sahabat menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam seraya berucap,
"Wahai Rasulullah, bagaimana pandangan engkau apabila ada orang akan merampas hartaku..?"
Beliau menjawab,
فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ
"Jangan engkau beri hartamu.."
Ia (sahabat) melanjutkan, "Apa pandangan engkau bila ia hendak memerangi (membunuh)ku?’
Beliau menjawab,
قَاتِلْهُ
"Engkau perangi (bunuh) dia.."
Kembali ia bertanya, "bagaimana apabila dia membunuhku..?"
Beliau menjawab,
فَأَنْتَ شَهِيدٌ
"Maka engkau syahid.."
"Apa pendapat engkau jika aku yang membunuhnya..?"
Beliau pun menjawab,
هُوَ فِي النَّارِ
"Dia di neraka.." (HR Muslim: 140, an-Nasa'i: 7/114)
Bukan karena pelit, namun ini terkait kehormatan..
Bila seluruh kaum muslimin bangkit, nyali penjahat akan ciut tak lagi terungkit..
C. Hidup Mulia Atau Mati Syahid.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قُتِلَ دُوْنَ مَالِهِ فَهُوَ شَهِيْدٌ
"Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia mati syahid..". (HR. al-Bukhari: 5/93, Muslim: 1/87)
Bukankah kematian itu tidak bisa diundur dan tidak pula dapat dimajukan...?
Lalu mengapa masih takut..?!
L.A.W.A.N
Semoga bermanfaat.
# LAWANLAH, INSYA ALLAH SYAHID #
Nilai Sementara PBO
https://drive.google.com/file/d/0B7MR69Lbf4qNbXlPZjAzMGZrYjA/view?usp=sharing
Nilai Sementara Pemrograman Berorientasi Objek (Teori dan Lab)
https://drive.google.com/file/d/0B7MR69Lbf4qNSXNneFBLa000aW8/view?usp=sharing
Catatan : NH = NILAI HARAPAN (Nilai harapan yang pernah saya tanya di akhir perkuliahan)
Selasa, 24 Februari 2015
KAJIAN YANG MENARIK UNTUK REFRESH DAN BERMANFAAT
Bismillah..
KAJIAN YANG MENARIK UNTUK REFRESH DAN BERMANFAAT..
Inn Sya Allah..
Ust Muflih Safitra
Masjid Namira - Bpp Baru
Ba'da magrib (Ahad)
Balikpapan 22/02/2015
ROMANTIS ITU ADALAH ........???
-istri mengatakan "sebentar Lg adzan sayang"
membangunkan dan memberi semangat suaminya untuk beribadah.
-ketika suami berangkat kerja istri berbisik "hati2 di jalan ya syg baik2, aku lebih siap tahan lapar daripada kau bawa pulang nafkah yang tidak halal"
- ketika suami istri terpisah, istri mendoakan, semisal saat sholat duha, mendoakan keberkahan pekerjaan suami, saling mendoakan untuk saling menguatkan,
- ketika suami kerja saat istirahat kerja suami menelpon atau sms ke istri "makanan di luar tidak seenak masakan mu istriku, dan istri menjawab "tapi masakan ku tak seenak saat kau ada di sampingku"
- ketika jam pulang kerja sang suami sangat rindu pulang, pada saat yg sama istri rindu saat suami tiba di rumah.
-istri menanti suami pulang dengan menyiapkan makanan, berdandan wangi dan bibir merah merona.
-suami pulang kerja mengucapkan salam dan istri menjawab salam, dan membukakan pintu dengan senyum manis, mencium tangan dan kecupan sayang, lalu istri menawarkan "Mau minum apa sayang?" dll.
-ketika syukur menghiasi makan bersama, apapun yang ada di atas meja bersyukur atas nikmat yang istri sajikan.
-ketika suami istri kompak mengajar anak mengaji, ayah dan ibunya tidak melepas diri atas anak, mencetak generasi terbaik, bekerja sama untuk anak lebih berkualitas,
dari ayahnya anak mendapatkan pendidikan tegas dan brani dan dari istrinya, anak mendapatkan kelemahlembutan.
-ketika istri rela melepas suaminya pergi keluar untuk menuntut ilmu agama, karna dia ingin suaminya menjadi imam baginya.
-bukan saling memaki jika terjadi kesalahan namun saling menasehati dengan lemah lembut dengan menucapkan "sayang tidakkah kamu ingin memasuki surga bersama2 ku " dan saling menyadari kesalahan 1 sama lain.
- salah atau tidak diri kita, namun tidak sungkan untuk meminta maaf sesegera mungkin semisal dengan memeluk mencium dll, (contoh istri Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam, yg mengatakan "aku tidak akan tidur jika engkau masih marah suamiku" (dengan mesra)
- melakukan hal sunnah bersama2 (contoh : mencabut bulu ketiak bersama/bergantian)
- ketika istri cerewet, maka suami berkata dalam hati "teruslah cerewet, karna cerewetmu itu bukti rasa cintamu kepadaku"
-bersyukur dapat istri/suami dengan sgala kekurangannya.
demikian...
(transcrip)
note:
ini khusus edisi SUAMI-ISTRI
yang BUJANG ana hanya bisa mengucapkan AFWAN ☺
kata ustadz Muflih :
BUJANGAN itu memang ENAK..
tapi MENIKAH itu ENAK BANGEET..
Allahu A'lam bishowab..
Barakallahufik..
Sabtu, 21 Februari 2015
Ayahku
💐 Kisah seorang Ayah bersama Anaknya 💐
🌾Seorang ayah ingin mengajarkan kepada anaknya sejak dini, ia baru duduk dikelas 3 SD. untuk mengatur uang jajannya...
🌾Sang anak diberi uang Rp. 30.000 perminggu (termasuk ongkos ojek). Biasanya uang tersebut diberikan sang ayah sehari sebelum anaknya masuk sekolah...
🌾Pada minggu pagi mereka berdua hendak jalan-jalan ke kota untuk menikmati liburan. Sebelum berangkat., tak lupa sang ayah memberikan uang jajan mingguan anaknya dengan tiga lembar uang Rp 10.000. Dan uang tersebut disimpan rapi dalam saku celananya...
🌾Ditengah keasyikan sang ayah dan anaknya menikmati hari libur mereka.., tiba-tiba keduanya dikejutkan dengan kedatangan seorang kakek pengemis yang telah tua renta sambil memelas...
Tak tega melihat sang kakek tua yang memelas itu., sang anak dengan sigap langsung mengeluarkan 3 lembar uang 10.000,- dari saku celana dan diberikan seluruhnya...
🌾Kontan saja kakek pengemis ini terlihat sangat senang seraya mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang tak terkira kepada sang anak dan ayahnya ini...
🌾Setelah si kakek tua berlalu.., Sang ayah bertanya;
“Sayang.., kenapa kamu berikan semua uangmu untuk kakek itu..??? Bukankah satu lembar saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya hingga nanti malam..???”
🌾“Ayaaah.. kalau kakek tua itu ikhlas menerima yang sedikit, maka aku ikhlas untuk memberikan yang lebih besar!” Jawab anaknya dengan wajah tersenyum...
🌾Deegg ...!!!” Hati sang ayah langsung tersentak kaget mendengar jawaban tersebut.
“Nah..! terus uang jajanmu untuk seminggu ke depan bagaimana..?” Tanya sang ayah mencoba mengujinya.
🌾“Kan aku kan masih punya ayah dan bunda..!!!
Tidak seperti kakek tua itu yang mungkin hanya hidup sebatangkara di dunia ini..!” Balas anaknya...
🌾“Kenapa kamu begitu yakin kalau ayah dan bunda akan mengganti uang jajanmu..? Ayah nggak janji loh..!?” Kembali sang ayah mengujinya...
“Kalau ayah merasa bahwa aku adalah amanah dari Allah yang dititipkan kepada ayah dan bunda.., maka aku sangat yakin ayah dan bunda tak akan membiarkan aku kelaparan seperti kakek tua itu...” Jawab sang anak mantap...
🌾Seakan sang ayah tak percaya dengan jawaban dari putranya hingga ia kehabisan kata-kata... Ia tak menyangka jawaban seperti itu keluar dari seorang bocah kelas 3 SD. Ia seperti sedang berhadapan dengan seorang ulama besar dan ia tak bernilai apa-apa ketika berada di hadapannya..!
❤❤❤MASYA ALLAH...
🌾Lalu... ia berjongkok dan memegang kedua pundak buah hatinya itu...
“Sayang… ayah dan bunda janji akan selalu menjaga dan merawatmu hingga Allah Ta'ala tetapkan batas umur ini... Ayah sangat sayang padamu naak..” Sambil kedua matanya berkaca-kaca seolah tak kuat menahan haru...
🌾Sambil memegang kedua pipi ayahnya, sang anak pun membalas,
“Ayah tak perlu berkata seperti itu... Sejak dulu aku sudah tahu bahwa ayah dan bunda sangat mencintai dan menyayangiku...!
Kelak jika aku sudah dewasa aku akan selalu menjaga ayah dan bunda...! Dan aku tidak akan membiarkan ayah dan bunda hidup dijalanan seperti kakek tua itu..!!!”
🌾Dan airmata sang ayah pun tak terbendung mendengar jawaban tulus dari anaknya itu... Dipeluklah tubuh mungil itu dengan sangat erat...
dan keduanya larut dalam haru dan sayang...
❤Kapankah kurikulum kita bisa menghasilkan mental anak yang seperti ini???
Semoga kita terinspirasi dari cuplikan kisah ini, dan bermanfaat bagi kita sekalian... Amiin Yaa Rabbal Alamin.
untuk melipat gandakan hikmah dan manfaatnya, dipersilakan membagi dengan saudara dan teman teman lainnya.
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
~~~~ Diteruskan dari petuah sesepuh kami ~~~~
Rabu, 18 Februari 2015
Tertipu Oleh Kepintaran
Salam Jambi
Tertipu Oleh Kepintaran
Ada Kisah seorang ikhwah..
Yang amat mencintai istrinya..
Namun istrinya tak mencintainya..
Ia mengharapkan lelaki lain..
Yang lebih darinya..
Wanita itu telah pandai Bahasa Arab..
Sementara suaminya..
Hanya memahami Bahasa Indonesia..
Wanita itu telah lama mengaji..
Sementara suaminya..
Sibuk membanting tulang mencari nafkah..
Tuk membahagiakan kekasihnya..
Wanita itu telah banyak menghafal al-Qur'an..
Sementara suaminya tak banyak bisa menghafal..
Mungkin..
Kini suaminya sudah tak berharga di matanya..
Mungkin..
Kini cintanya telah pudar di hatinya..
Karena tak sesuai harapannya..
Demikianlah..
Kisah cinta yang bertepuk sebelah..
Karena istrinya tertipu oleh kepintarannya..
Ilmu tak membuatnya semakin sayang pada
suaminya..
Ilmu tak membuatnya semakin berbakti kepada suaminya..
Ilmu membuatnya angkuh..
Tak ada lagi cinta dihatiku, kilahnya..
Saudariku..
Engkau boleh lebih berilmu dari suamimu..
Tapi mungkin suamimu lebih takut kepada Allaah darimu..
Engkau boleh punya banyak kelebihan di atas
suamimu..
Tapi, suamimu..
Mungkin lebih dicintai oleh Robbmu karena
ketawadhu'annya..
Al Hasan Al Bashri rohimahullaah berkata..
Ilmu itu bukanlah dengan banyak menghafal
riwayat..
Namun ilmu adalah yang menimbulkan rasa takut kepada Allaah..
Dimanakah hadits yang telah engkau hafal,
"Suamimu adalah Surgamu atau Nerakamu.."
Ya Robb..
Berilah kami ilmu yang bermanfaat..
✏ Ditulis oleh Ustadz Badrusalam, Lc حفظه الله تعالى
Status Terakhir
STATUS TERAKHIRMU
Sahabat..
Saat sedang online, sadarilah bahwa kmatian tak menunggu kapan gerak jemari kita berhenti menari diatas keyboard.
Kita juga tak pernah tau apa isi status terakhir yang akan kita tinggalkan.
Seorang penyair pernah mengatakan:
وما من كاتب إلا سيفنى *** ويبقى الدهرَ ما كتبت يداه
فلا تكتب بخطك غير شيء *** يسرك في القيامة أن تراه.
Setiap penulis pasti akan meninggal..
Hanya tulisannya yang akan kekal sepanjang masa..
Maka jangan kau tulis sesuatu dengan gores penamu..
Melainkan apa yang kelak membuatmu bahagia di hari kiamat nanti.
Kawan...
Tulislah yang baik-baik saja..
Bagikan yang baik-baik saja..
Pikirkan hal yang terbaik, mantapkan niat, lalu tulislah sesuatu yang bermanfaat di kolom statusmu.
Jangan menunda kawan.. Karena kita tidak tau dengan status mana sahabat kita menemukan jalan hidayah-Nya.
Ingat..!!!!
Apapun yang kita tulis, semuanya tersimpan rapi disisi-Nya
Status kita bisa menjadi sumber pahala yang tak berujung atau petaka yang tak berkesudahan.
_____________
Madinah Rabu, 12-04-1435 H
ACT El Gharantaly
Serulah mereka
Rabu, 28 Rabiuts Tsani 1436 H
18 Februari 2015 M
Entaskan Orang Lain Dari Keburukan
Allah ta’ala berfirman,
وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَى شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا [آل عمران : 103]
"Dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya…” (QS. Ali Imran : 103)
Lalu pada ayat selanjutnya Allah azza wajalla berfirman,
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ [آل عمران : 104]
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan.” (QS. Ali Imran : 104)
Artinya, bila Anda telah merasakan kenikmatan dan kesempurnaan setelah didera kesengsaraan dan keterpurukan maka sepatutnya Anda memiliki tekad yang sangat kuat untuk berupaya mengentaskan orang lain dari keburukan menuju keadaan yang lebih baik seperti Anda.
(At-Tahriir Wat Tanwiir, 3/178, Muhammad ath Thahir bin Muhammad bin Muhammad ath Thahir bin ‘Asyuur at Tunisiy)
______________________
♻ WhatsApp@DakwahAlSofwa
+62 81 3336333 82
Yang paling dekat
RENUNGAN MALAM
Syaikh Ali Mustafa At-Thantawy -rahimahullah- berkata:
"Aku selalu bertanya-tanya, siapakah yang selamanya akan terus bersamaku.?
Ayah dan Ibuku telah tiada. Putriku kini tak lagi bersamaku, sementara sahabat-sahabatku satu persatu pergi meninggalkanku.
Hingga aku tersadar, bahwa yang akan terus bersamaku hanyalah Rabb-ku. Dia begitu dekat, lebih dekat dari semua yang pernah dekat denganku. Dialah Yang mendengarku saat semua berpaling dariku. Semua akan sirna kecuali Dia yang Maha Agung.
Aku sadar bahwa permulaan hidupku bukan saat aku terlahir ke dunia, karena sebelumnya aku telah hidup dalam rahim ibuku. Akupun yakin bahwa kematian bukan akhir hidupku, karena setelah kematian ada kehidupan selanjutnya yang menantiku."
(Fi Maidatil Ifthoor)
________________
Madinah 26-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Senin, 09 Februari 2015
Perbanyak istighfar
KEAJAIBAN ISTIGFAR
Syaikh Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar As-Syinqity pernah mengatakan:
Tidaklah hati seorang hamba selalu beristigfar melainkan akan disucikan.
Bila ia lemah, maka akan dikuatkan
Bila ia sakit, maka akan disembuhkan
Bila ia diuji, maka akan diangkat ujian itu darinya.
Bila ia kalut, maka akan diberi petunjuk
Dan bila ia galau, maka akan diberi ketenangan.
Sepeninggal Rasulullah, Istigfar merupakan satu-satunya benteng aman yang tersisa untuk kita (dari adzab Allah)
”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33).
Ibnu katsir -rahimahullah - berkata :
Barangsiapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu memperbanyak istigfar, maka Allah akan mempermudah rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya.
Maka apa lagi yang kau tunggu...?
(Perbanyaklah istigfar....)
Ibnul Qayyim - rahimahullah - mengatakan, " Bila engkau ingin berdo'a, sementara waktu yang kau miliki begitu sempit, padahal dadamu dipenuhi oleh begitu banyak keinginan, maka jadikan seluruh isi do'amu istigfar, agar Allah memaafkanmu. Karena bila Dia memaafkanmu, maka semua keperluanmu akan dipenuhi oleh-Nya tanpa engkau memintanya.
Ya Allah.. Sesungguhnya engkau Maha pemaaf, mencintai kemaafan, maka ampunilah kami.
_________
Madinah 16-04-1436 H
ACT El Gharantaly
Guru
Kisah inspiratif
sebagai guru profesional dan berkepribadian ;
Tidak Ada Orang yang Tidak Memiliki Kompetensi
Dari kisah nyata seorang guru.Di suatu sekolah dasar, ada seorang guru yang selalu tulus mengajar dan selalu berusaha dengan sungguh-sungguh membuat suasana kelas yang baik untuk murid-muridnya.
Ketika guru itu menjadi wali kelas 5, seorang anak–salah satu murid di kelasnya– selalu berpakaian kotor dan acak-acakan. Anak ini malas, sering terlambat dan selalu mengantuk di kelas. Ketika semua murid yang lain mengacungkan tangan untuk menjawab kuis atau mengeluarkan pendapat, anak ini tak pernah sekalipun mengacungkan tangannya.
Guru itu mencoba berusaha, tapi ternyata tak pernah bisa menyukai anak ini. Dan entah sejak kapan, guru itu pun menjadi benci dan antipati terhadap anak ini. Di raport tengah semester, guru itu pun menulis apa adanya mengenai keburukan anak ini.
Suatu hari, tanpa disengaja, guru itu melihat catatan raport anak ini pada saat kelas 1. Di sana tertulis “Ceria, menyukai teman-temannya, ramah, bisa mengikuti pelajaran dengan baik, masa depannya penuh harapan,”
“..Ini pasti salah, ini pasti catatan raport anak lain….,” pikir guru itu sambil melanjutkan melihat catatan berikutnya raport anak ini.
Di catatan raport kelas 2 tertulis, “Kadang-kadang terlambat karena harus merawat ibunya yang sakit-sakitan,”
Di kelas 3 semester awal, “Sakit ibunya nampaknya semakin parah, mungkin terlalu letih merawat, jadi sering mengantuk di kelas,”
Di kelas 3 semester akhir, “Ibunya meninggal, anak ini sangat sedih terpukul dan kehilangan harapan,”
Di catatan raport kelas 4 tertulis, “Ayahnya seperti kehilangan semangat hidup, kadang-kadang melakukan tindakan kekerasan kepada anak ini,”
Terhentak guru itu oleh rasa pilu yang tiba-tiba menyesakkan dada. Dan tanpa disadari diapun meneteskan air mata, dia mencap memberi label anak ini sebagai pemalas, padahal si anak tengah berjuang bertahan dari nestapa yang begitu dalam…
Terbukalah mata dan hati guru itu. Selesai jam sekolah, guru itu menyapa si anak:
“Bu guru kerja sampai sore di sekolah, kamu juga bagaimana kalau belajar mengejar ketinggalan, kalau ada yang gak ngerti nanti Ibu ajarin,”
Untuk pertama kalinya si anak memberikan senyum di wajahnya.
Sejak saat itu, si anak belajar dengan sungguh-sungguh,
prepare dan
review dia lakukan dibangkunya di kelasnya.
Guru itu merasakan kebahagian yang tak terkira ketika si anak untuk pertama kalinya mengacungkan tanganya di kelas. Kepercayaan diri si anak kini mulai tumbuh lagi.
Di Kelas 6, guru itu tidak menjadi wali kelas si anak.
Ketika kelulusan tiba, guru itu mendapat selembar kartu dari si anak, di sana tertulis. “Bu guru baik sekali seperti Bunda, Bu guru adalah guru terbaik yang pernah aku temui.”
Enam tahun kemudian, kembali guru itu mendapat sebuah kartu pos dari si anak. Di sana tertulis, “Besok hari kelulusan SMA, Saya sangat bahagia mendapat wali kelas seperti Bu Guru waktu kelas 5 SD. Karena Bu Guru lah, saya bisa kembali belajar dan bersyukur saya mendapat beasiswa sekarang untuk melanjutkan sekolah ke kedokteran.”
Sepuluh tahun berlalu, kembali guru itu mendapatkan sebuah kartu. Di sana tertulis, “Saya menjadi dokter yang mengerti rasa syukur dan mengerti rasa sakit. Saya mengerti rasa syukur karena bertemu dengan Ibu guru dan saya mengerti rasa sakit karena saya pernah dipukul ayah,”
Kartu pos itu diakhiri dengan kalimat, “Saya selalu ingat Ibu guru saya waktu kelas 5. Bu guru seperti dikirim Tuhan untuk menyelamatkan saya ketika saya sedang jatuh waktu itu. Saya sekarang sudah dewasa dan bersyukur bisa sampai menjadi seorang dokter. Tetapi guru terbaik saya adalah guru wali kelas ketika saya kelas 5 SD.”
Setahun kemudian, kartu pos yang datang adalah surat undangan, di sana tertulis satu baris,
“mohon duduk di kursi Bunda di pernikahan saya,”
Guru pun tak kuasa menahan tangis haru dan bahagia.
😭😭😭😭😭 Allahuakbar(kopas dari Bani Warsito)
Senin, 02 Februari 2015
Sibuk Terus
APAKAH KITA ORANG SIBUK ???
Ada seorang ulama berguru kepada seorang ulama.
Selang beberapa lama, saat dia ingin melanjutkan belajar ke guru lain, gurunya berpesan :
"Jangan tinggalkan membaca Al-Qur’an, Semakin banyak baca Al-Qur’an urusanmu semakin mudah".
Dan muridnya pun melakukan. Dia
membaca Al Qur’an 3 juz per hari.
Dia menambahkan hingga 10 juz per hari.
Dan urusannya semakin mudah.
Allah yang mengurus semua urusannya.
Waktu pun semakin berkah.
Apa yang dimaksud dengan berkahnya waktu?
Bisa melakukan banyak hal dalam waktu sedikit.
Itulah berkah Al Qur’an.
Al Qur’an membuat kita mudah mengefektifkan manajemen waktu.
Bukan kita yang atur waktu kita, tapi Allah.
Padahal teorinya orang yang membaca Al-Qur’an menghabiskan banyak waktu, mengurangi jatah kegiatan lain, tapi Allah yang membuat waktunya itu jadi berkah.
Hingga menjadi begitu efektif.
Hidup pun efektif.
Dan Allah akan mencurahkan banyak berkah dan kebaikan pada kita
karena
Al Qur’an.
Salah satu berkahnya adalah membuka pintu �kebaikan, membuka kesempatan untuk amal shalih berikutnya.
Dan Salah satu balasan bagi amal shalih yang kita lakukan adalah kesempatan untuk amal baik berikutnya.
Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu.
Dan sebaliknya waktu yg selalu sibuk shg hanya habis untuk urusan dunia yg terserak, bisa jadi itu adalah tandanya ada yg salah dlm hidup kita.
Barangsiapa yg bangun di pagi hari dan hanya dunia yg dipikirkannya, sehingga seolah-olah ia tidak melihat HAK ALLAH dalam dirinya, maka ALLAH akan menanamkan 4 macam penyakit padanya :
1. Kebingungan yang tiada putus-putusnya.
2. Kesibukan yang tidak pernah jelas akhirnya.
3. Kebutuhan yang tidak pernah merasa terpenuhi.
4. Khayalan yang tidak berujung wujudnya.
[Hadits Riwayat Muslim]
Note :
"Keberkahan waktu yaitu bisa melakukan banyak amal kebaikan dalam waktu sedikit".
Minggu, 01 Februari 2015
Mari ke masjid
JELANG MALAM
(edisi revisi)
Mendekatlah kawan..
Aku ingin berbagi kisah..
Mungkin kau pernah mendengarnya.
Karena kisah ini selalu berulang dengan aktor yang berbeda.
Ini tentang seorang anak manusia yang sangat jarang atau bahkan tak pernah ke masjid.
Suatu hari dia memasuki sebuah masjid, orang-orangpun mengikutinya dari belakang. Sesampainya di masjid, dia mengambil posisi paling depan. Posisinya bahkan lebih maju dari posisi sang imam.
Rupanya ia datang bukan untuk bertaubat, tapi sebagai jenazah yang terlambat mengerti arti hidup yang sesungguhnya.
Semoga kita bukan aktor selanjutnya dari kisah itu.
Selagi ada waktu sambutlah hidayah itu..
Lakukanlah yang terbaik, sembari berharap agar semua berakhir indah.
Bergegaslah..
Karena ajal tak menunggu taubatmu.
_______________
Madinah 11/04/1436 H
ACT El Gharantaly