a3m-nix@f0re4ch:~$ history
Masih teringat jelas bagaimana dulu kita berlari melewati tanah ini tanpa alas kaki dan tak jarang diiringi tawa dan tangis,..
Dan setiap berada disini, lalu ketika mata ini terpejam, hati selalu berharap yang akan terlihat kemudian adalah pepohonan yang rindang, suara-suara emak memanggil anaknya, redupnya lampu di jamiurrahman yang menjadi tujuan saat senja, riuhnya suara ngaji yang diiiringi canda tawa hingga isya pun tiba dan wajah orang-orang terdahulu yang tak pernah lelah memberikan nasehat dan cerita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar