Setelah kesibukkan saya yang semakin menggila, beragam aktivitas yang tak pernah ada henti-hentinya, baik dalam pekerjaan maupun pembelajaran dalam rangka pengembangan diri, kerinduan yang begitu sangatnya pun tiba-tiba datang.
Lelah memang memang sangat sering sekali membuat kita tersentak.
Lelah juga sering sekali mengingatkan kita bagaimana orang-orang terdahulu telah mengalahkannya.
Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa
benturan dan hempasan terpahat di keningmu
kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah hm...
meski nafasmu kadang tersengal
memikul beban yang makin sarat
kau tetap bertahan
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia
ayah, dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
anakmu sekarang banyak menanggung beban
engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari
kini kurus dan terbungkuk hm...
namun semangat tak pernah pudar
meski langkahmu kadang gemetar
kau tetap setia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar