Aku merindukan malam-malam penuh hikmah
Aku rindu saling membenarkan ketika melantunkan ayat-ayat suci al quran.
Aku rindu perbincangan tentang Sirah Nabawiyah, mempelajari kehidupan Rasulullah .
Aku rindu dengan pembicaraan tentang contoh-contoh keteladanan dari sahabat Rasulullah.
Aku rindu membicarakan persiapan kita menuju hari akhir
Aku rindu malam-malam penuh manfaat.
Aku rindu berbincang dengan orang-orang yang masih perduli dan masih menghidupkan bulan Ramadhan dengan hal-hal yang bermanfaat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah.
Ramadhan memang baru saja berlalu beberapa hari....
Dan ketika syawal tiba, aku begitu merindukanmu... merindukan senyumanmu, merindukan suaramu membangunkan aku di fajar yang indah. Merindukan lakumu menyiapkan segala sesuatunya di hari kemenangan ini.
Aah... aku benar-benar rindu melihatmu memeluk dan mencium tangan suamimu sebagai permintaan maaf atas semua pengorbanan, kesetiaan, ketulusan dan bakti yang tiada henti-hentinya..
Aku masih sangat merindukkanmu duhai cahaya mataku...
Aku rindu mencium tanganmu dan ingin memelukmu di hari yang penuh kemenangan ini.
Dan aku yang tak sempat memelukmu dengan penuh rasa cinta hingga hari ini...
Demi allah, Demi dzat yang menggenggam jiwaku, Demi dzat yang menguasai bumi, langit dan seluruh alam semesta.. Aku rindu engkau..
Aku rindu menangis di pangkuanmu..
Seharusnya aku bisa memberikan senyuman kebanggaan untukmu hari ini, saat ini dan di rumah kita...
Doa dan Airmata akan terus tercurah untukmu mak....
Semoga Allah mengasihi engkau sebagaimana engkau mengasihi aku ...
Ramadhan baru saja berlalu beberapa hari....
Semoga allah mempertemukan kita dengan ramadhan berikutnya, menyampaikan umur kita di bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar