Pencarian

Selasa, 29 Agustus 2017

Kajian Kurban

Rasulullah tidak pernah meninggalkan ibadah kurban selama 10 tahun di kota madinah.
Kurban adalah seafdol-afdolnya ibadah harta.
Tidak boleh menyembelih di kuburan.
Tidak boleh mengupah penyembelih ataupun panitia kurban dari bagian kurban tersebut
Orang kafir boleh menerima daging kurban.
Tidak ada kaitan antara hukum sah kurban dengan larangan memotong kuku di 10 hari pertama dzulhijah.
----------------------------------------------------------------------------
Dari Kajian Ustadz Abu Salma, Lc

Nasehat-10

Nak, berkurbanlah untuk yang engkau cintai, jika engkau berkurban untuk manusia maka engkau akan kecewa, jika engkau berkurban untuk allah maka engkau tidak akan pernah dikecewakan oleh allah, Sesungguhnya Allah itu sangat baik nak, Maha Pengasih Lagi Penyayang. Berkurbanlah nak, berkurbanlah walaupun hanya dengan hartamu.

Sabtu, 26 Agustus 2017

Nasehat-9

Nak, Berhati-hatilah ketika engkau sedang menasehati saudara/i mu namun dihatimu terasa bahwa engkau ingin terlihat lebih baik dengan kata-kata yang akan engkau ucapkan, dihatimu engkau mulai merasa bangga dengan perkataanmu, dihatimu engkau mulai merasa ingin terus berbicara dan ingin terlihat lebih pandai dan berpengalaman, berhati-hatilah nak, barangkali saat itu engkau lebih butuh nasehat daripada saudara/i mu yang sedang engkau nasehati itu.

Rabu, 23 Agustus 2017

Nasehat-8

Nak, ingatlah Kisah Istri Nabi mu yang mulia, Khadijah yang semoga allah meridhoinya, pelajarilah hidupnya, contohlah perilakunya karena dia adalah perempuan yang belum pernah dilihat dan setelah meninggalnya pun masih dapat menimbulkan cemburu pada perempuan semulia Aisyah Yang Semoga Allah Meridhoinya.

Sabtu, 19 Agustus 2017

Nasehat-7

Nak, sembunyikanlah amalan dan kebaikkanmu seperti engkau menyembunyikan aib yg ada pada padamu.

Nasehat-6

Nak, setiap kali hatimu bersedih karena dunia maka ingatlah akhirat dan berdoalah "Ya allah cukupkanlah kami dan jadikanlah kami hamba yang selalu bersyukur."

Minggu, 13 Agustus 2017

Kajian

Ruqyah secara bahasa adalah bacaan yang digunakan untuk mencari kesembuhan atau pertolongan.
Ruqyah terbagi 2 :
1. Ruqyah syar'i
Yaitu melakukan pengobatan dengan al quran.
2. Ruqyah syirik
Dibolehkan melakukan Ruqyah selama didalamnya tidak ada ke syirikan.
Syarat melakukan ruqyah :
1. Tidak meyakini bacaan2 ruqyah mendatangkan manfaat dengan sendirinya tanpa pertolongan allah.
2. Ruqyah tidak mengandung hal hal yang menyelisihi syariat.
3. Ruqyah hendaklah dengan bahasa yang dipahami.
Teknik ruqyah diantaranya adalah bacaan al quran dan ada juga berdasarkan pengalaman.
Kajian ustadz abu salma

Selasa, 08 Agustus 2017

Nasehat-5

Nak, cintailah dunia ini biasa saja, jangan engkau mengambil terlalu banyak darinya karena dengan itu engkau akan sulit jika nanti akan meninggalkannya.

Nak, ingatlah bahwa sudah banyak sekali orang-orang mulia yang menjadi hina karena cintanya kepada dunia.

Nak, ingatlah nasehat dan petuah dari para ulama, "Seluruh cinta selain cinta kepada allah dan kepada orang2 yang di ridhoi allah maka itu akan mendatangkan luka dan kesedihan".

Nak, kelak engkau akan/harus mencintai, maka berdoalah nak,
"Wahai Dzat yang maha membolak-balikkan hati, Dzat yang memiliki jiwa seluruh jiwa manusia,
jangan berikan kepadaku cinta yang melebihi cintaku kepadaMu".

Jumat, 04 Agustus 2017

Nasehat-4

Nak, Berhati-hatilah terhadap harta yang jika sedikit terasa kurang bagimu dan ketika banyak tidak juga mencukupi kebutuhanmu.
Kuatkan hatimu nak, carilah keberkahan, dan berdoalah agar allah mencukupi kita dengan yang sedikit dan selalu menjadi hamba yang bersukur.
Bacalah selalu doa rasulullah shallallahu alaihi wa sallam :
"Ya allah sesungguhnya aku memohon ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amalan yang diterima."

Nasehat-3

Nak, Dunia ini melelahkan.
Dunia ini melelahkan bahkan untuk orang-orang yang tidak mencarinya sekalipun.
Bersabarlah dan tetaplah diatas jalan para salafus sholeh.

Kamis, 03 Agustus 2017

Nasehat-2

Nak, engkau akan hidup di zaman yang penuh fitnah. engkau akan hidup dizaman dimana sulit sekali menilai baik buruknya suatu kabar atau tulisan.
Jika engkau kelak menemui fitnah telah menimpa gurumu/ustadzmu ataupun orang yang menyelisihimu maka diamlah nak, jangan mendahului orang yang berilmu, berlalulah seperti anak kecil yang tertidur karena lelah, hatimu mungkin gelisah namun sibukkanlah dirimu dengan ibadah hingga engkau lelah, jangan berkata ataupun menulis sesuatu dengan terburu-buru sehingga kelak engkau akan menyesali itu.