Pencarian

Kamis, 30 Maret 2017

TAK USAH RISAUKAN LISAN

TAK USAH RISAUKAN LISAN
Robi' bin Shobih meriwayatkan bahwa seorang laki-laki berkata kepada Hasan Al Bashri, ulama besar Tabiin:
"Wahai Abu Said, aku melihat suasana yg aku benci."
Hasan menjawab:
"Apa itu, anak saudaraku?"
Laki-laki itu:
"Aku melihat sekelompok orang yg datang di majlismu, hanya mengumpulkan kesalahan penjelasanmu kemudian nanti mereka ceritakan dan ejek.
Hasan menjawab tenang:
"Wahai anak saudaraku, yg seperti ini jangan kamu anggap masalah besar.
Aku beritahukan yang lebih mengherankan dari itu."
Laki-laki itu:
"Apa itu wahai paman?"
Hasan:
"Aku ini menundukkan jiwaku agar bisa berada di sisi yang Maha Rohman, bersama para penghuni surga, selamat dari neraka, mendampingi para Nabi.
Dan aku tidak menundukkan jiwaku agar dikenal oleh manusia.
Jika ada satu saja, orang yg selamat dari lisan manusia, maka Pencipta mereka yg telah menciptakan mereka pasti selamat dari lisan mereka.
Jika ternyata Yang telah menciptakan mereka saja tidak selamat dari lisan mereka, maka makhluk lebih layak untuk tidak selamat."
(Untukmu jiwaku dan saudaraku, Tak usah dianggap besar.
Itu hanya busa yang menggumpal, tak berguna, kemudian hilang.
Berlian tetap berlian. Kalaupun ia tertutup, hanya sesaat, kemudian ia berkilau kembali)

Ustadz Budi Ashari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar