Pencarian

Selasa, 07 April 2015

Belajarlah dan Bersikap Adillah BNPT

INI BUKAN SURAT HANYA TULISAN YANG SEMOGA DIBACA OLEH BAPAK-BAPAK DI BNPT
Assalamualaikum...
Setelah beberapa hari belakang mendengar pernyataan-pernyataan dari pejabat BNPT melalui media televisi terkait dengan alasan pemblokiran situs-situs radikal, rasanya hati ini sedih sekali. Kenapa men-generalisir dengan mengatakan wahabi/salafi atau yang suka membid'ahkan adalah ciri radikalisme, mereka yang menolak yasinan, tidak qunut shubuh disebut bibit-bibit radikal.

Demi allah, disaat golongan lain sibuk mengkritisi segala kebijakan negara ini, disaat teman-teman lain sibuk di wall nya dengan status kenaikkan harga BBM, disaat mereka mencela-cela pemerintahan mulai dari mentri sampai presiden yang dengan kebijakan penuh kontroversi, kami MEMILIH MENAHAN DIRI dan tetap dalam kesabaran, kami diajarkan agama ini untuk mendoakan pemimpin agar senantiasa diberi petunjuk oleh allah.

Disaat orang sibuk ingin menggoyangkan pemerintahan ini dengan berdemo, kami memberikan pemahaman bahaya yang akan ditimbulkan bila itu terjadi, kami mengatakan bahwa islam tidak mengajarkan kita untuk mencela pemimpin, kita wajib taat pada pemimpin yang mana mereka tidak menyuruh kita pada keburukan.

Kami saling menasehati dan saling mengingatkan untuk terus taat dan mendoakan pemimpin bangsa ini dan tolong bersikap adil lah.

Belajarlah dengan orang-orang berilmu, kita punya MUI yang memiliki kapasitas menyatakan kesesatan, takfiri atau radikalismenya suatu golongan.

Belajarlah agar bapak-bapak BNPT mengenal betapa lembutnya agama ini... Betapa indah dan agungnya ajaran agama ini...

Belajarlah dan tabayyunlah sebelum bapak-bapak menuduhkan suatu fitnah sehingga kita tidak mengatakan apa-apa yang nantinya kita sesali sendiri....

Bertanyalah kepada yang berilmu, biarkan orang-orang dibidangnya bekerja dengan baik sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih besar. Biarkan MUI yang mengurusi masalah agama islam ini. Saya sangat tau bapak-bapak profesor di BNPT ini pintar-pintar semua yang karena kepintarannya lah mereka bekerja dan mendapat gelar profesor dan sebagainya, namun pahamilah bahwa tidak semua bidang dapat kita kuasai dengan baik, terutama masalah agama ini.

Demi allah, mari kita menjaga lisan kita pak, agar lisan ini tidak menjadi sebab pertikaian, agar lisan ini tidak menjadi sebab menyebarnya kebencian di antara umat ini.

Jangan terlalu banyak berbicara yang kita sendiri belum tau kebenarannya, Ingatlah Allah yang tidak  tidur, ingatlah Allah Maha Tau, dan ingatlah agama ini milik Allah, maka belajarlah, pintarlah dan berlaku adil lah untuk perkara umat muslim.

Saya teringat bagaimana kami diajarkan oleh para ustadz yang disebut wahabi/salafi tentang kesabaran dan keteguhan imam ahmad bin hambal dalam menghadapi fitnah yang mengatakan bahwa Al Quran adalah mahluk, beliau tetap teguh pada pendiriannya sehingga di jebloskan ke dalam penjara, beliau tidak memberontak sekalipun murid-murid beliau yang banyak siap melakukan itu sehingga karena kesabarannya Allah menurunkan ketetapannya dan memenangkan agamanya.

Demi allah, sampai saat inipun saya belum pernah mendo'akan keburukan untuk bapak-bapak sekalian, bahkan saya  berdo'a kepada allah yang maha agung agar bapak-bapak sekalian diberi petunjuk dalam memahami agama ini dan saya yakin seperti itu jugalah teman-teman lain.

Belajarlah pak sehingga kita dapat berbicara berdasarkan ilmu, bukankah bapak-bapak profesor sangat tau tentang pendapat-pendapat ilmiah yang harus memiliki landasan teori bukan asal bicara saja, tidak ilmiah dan tidak memiliki landasan.

Belajarlah pak dan takutlah kepada Allah yang kekuasannya meliputi langit dan bumi,... Takutlah kepada allah yang karena kekuasanNya bapak-bapak bisa berjalan, berbicara dan berkuasa...

Belajarlah pak dan malulah kepada Allah yang maha mengetahui segala hal yang tersembunyi dihati-hati manusia... Malulah kepada allah yang selalu mengawasi, yang tidak pernah tidur dan tidak pula mengantuk...

Belajar pak dan Bersikap Adil lah...

Dan hanya kepada Allah kami berlindung dari fitnah dan segala keburukkan...
Dan hanya kepada Allah kami berharap kesabaran sebagaimana sabarnya orang-orang terdahulu dalam menghadapi cobaan..
Dan hanya kepada Allah kami mengadukan risalah ini, memohon petunjukNya, memohon kebaikkan dan surga yang luasnya meliputi langit dan bumi..
Dan Allah adalah pelindung kami,..

Salah seorang teman pernah mengatakan, "Dengan jenggot dan pakaian ini (celana diatas mata kaki) orang awam akan menganggap kita adalah teroris sementara teroris sendiri menuduh kita salafi palsu",
kita diserang dari berbagai arah, Semoga Allah melimpahkan kesabaran, Semoga allah melindungi kita semua dan semoga allah menolong agamaNya....

Saya yang menulis ini adalah,
- Salah satu dari banyaknya jama'ah kajian ilmiah yang sering disebut salafi wahabi
- Yang tidak yasinan kematian
- Yang mengatakan 3 hari 7 hari itu adalah bid'ah
- Yang mengatakan semua ibadah yang tidak ada tuntunan(perkara baru dalam ibadah) dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam adalah bid'ah.
- Yang tidak qunut shubuh.
dan saya juga
- Yang dulu mendukung pak prabowo menjadi presiden namun sampai saat ini ketika pak jokowi terpilih saya taat dengan pak jokowi.
- Yang terus mengajarkan kepada keluarga dan orang-orang dekat untuk terus bersabar dan tidak boleh mencela dan harus mendoakan pemimpin.
- Saya hanya seseorang yang belajar agama ini melalui kajian-kajian ilmiah baik di masjid-masjid maupun di internet.
Saya bukan ustadz, yang mana tulisan saya diatas tidak disertai dalil-dalil baik dari Al Quran dan As Sunnah yang sangat-sangat indah  bila bapak-bapak ingin mempelajarinya..
Wassalam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar