Pencarian

Minggu, 16 Agustus 2009

Saya mencoba ubuntu jaunty jackalope 9.04

DI LINUX, KITA TIDAK SENDIRI

Setelah waktu dan pekerjaan (mencari sesuap nasi,jajan dan tambahan uang kuliah :D) terasa lumayan senggang, akhirnya saya kembali memberanikan diri untuk mencoba distro linux. walaupun dulu juga pernah mencoba ubuntu hardy heron 8.04.

kali ini saya mencoba ubuntu jaunty jackalope 9.04

Saya tidak mengatakan pada diri saya untuk migrasi total ke linux karena saya sadari ketika mencoba ubuntu hardy heron dulu, kesulitan mulai terasa pada awalnya, yaitu koneksi internet karena menurut saya yang pemula, akan sangat sulit jika menggunakan linux tanpa koneksi internet, apalagi di daerah saya Jambi, untuk mendapatkan DVD repository sangat susah/ malahan setau saya belum ada, jd mesti pesan atau download.

Untunglah sekarang saya menggunakan koneksi internet via wireless :D, sehingga niat untuk mencoba linux muncul kembali.

Entah mengapa saya sangat menyukai linux distro ubuntu, yang jelas saya nggak ingin jika menggunakan ubuntu malah keuangan jadi buntu juga :D hee.

tapi mungkin karena kenal linux pertama ubuntu maka nya saya lebih menyukai ubuntu dari pada distro lain seperti redhat, open suse, dlsb.

lalu, berbekal pengalaman yang minim, saya mencoba menginstall ubuntu jaunty yang juga kebetulan ada harddisk nganggur 20GB, setelah proses instalasi selesai, mulailah saya mencoba mengInstall aplikasi yang saya perlukan seperti netbeans, lampp, wine, driver vga.

sialnya, setelah terasa nyaman di ubuntu, tiba-tiba harddisk saya jebol, nggak mau detek lagi, dan akhirnya saya memutuskan untuk menginstall linux di harddisk primary saya 160 GB yang saya bagi 3 partisi, karena ketika membuat partisi saya sudah mempertimbangkan untuk OS lain selain Win.

Partisi pertama untuk Win 40 GB
Partisi kedua untuk Data 100 GB
dan partisi ketiga untuk OS lain 12 GB
dan sisan ya hilang entah kemana rimbanya :D (untuk file system kali yak)

pada proses instalasi kali ini, saya mencoba untuk membuat partisi secara manual, yaitu memberikan 2 GB untuk Swap, dan sisanya untuk OS.

terjadi permasalahan ketika saya ingin menginstall ubuntu jaunty yaitu ubuntu jaunty tidak mau boot dengan spesifikasi kompie saya

ASUS P5VD2-MX BIOS version: 1017
Intel Dual Core 2.8
RAM DDR2 1 GB Kingston
VGA PCIe NVIDIA Ge Force 7200GS
TV Tunner internal
HDD Samsung 120 SATA
DVD Rw Asus

ubuntu jaunty tidak mau boot untuk di install ataupun menggunakan live cd.
setelah mencoba segala cara, akhirnya ubuntu jaunty mau di install dengan boot noacpi (padahal di harddisk ata yang 20GB nggak masalah).

namun permasalah lainnya muncul, setelah instalasi driver VGA NVIDIA, kernel linux seperti nya tidak mau me load driver tersebut, dan hasilnya saya menggunakan linux dengan resolusi rendah 800x600.

saya tidak begitu mengerti apakah ini bug atau bukan, yang jelas services ACPI ASUS P5VD2MX bios Rev 1017 menimbulkan banyak masalah di ubuntu jaunty

lalu saya coba downgrade bios, menggunakan Bios Rev 1005 dan alhasil, ubuntu jaunty dapat berjalan dengan baik tanpa harus boot noacpi ataupun nolapic. Driver VGA dan lain lainnya pun sukses di install dengan baik.

dan akhirnya juga, saya mendapat kesempatan jg mencoba desktop ubuntu jaunty dengan compiz fusion yang luar biasa keren nya :D

dan berkat kakak sepupu saya yang bersedia tukaran tv tunner (teng kyu bang wanto), saya jg lebih banyak menghabiskan waktu di linux (saya tidak berhasil mengKonfigurasi tv tunner saya di ubuntu :D) karena dengan tv tunner kakak sepupu saya tersebut langsung Ok ketika running di linux.

Sekarang saya masih menggunakan dual boot (dual OS) walaupun windows sudah jarang saya gunakan.
Kebutuhan sebagai seorang mahasiswa dan pencari nafkah di dunia IT :D masih membuat saya menggunakan windows untuk aplikasi seperti Visual basic/Flash/photoshop walaupun sebenarnya bisa menggunakan wine ataupun Gimp.

Saya tidak mencoba membandingkan antara linux dan windows, karena menurut saya semua OS itu ada kekurangan dan kelebihannya, dan saya juga belum bisa memberikan kontribusi yang lebih apalagi membuat OS seperti Win atau Nux.

Menggunakan linux seperti ubuntu jaunty atau yang lainnya membuat saya seperti memasuki dunia baru. Saya menjadi sering bahkan terlalu sering menginstall aplikasi dari repository walaupun belum tau kegunaannya (sama seperti waktu pertama kali kenal Win).

walaupun awalnya terasa sulit tapi benarlah kata orang-orang yang sudah lebih dulu menggunakan linux, "DI LINUX, KITA TIDAK SENDIRI", karena kita bisa curhat di forum forum linux yang bertebaran di jagad maya ini, dan tentunya memiliki member-member yang luar biasa baiknya seperti di http://www.forum.linux.or.id (teng kyu mas utam dll :D ).

Sekarang saya lebih banyak menghabis waktu saya di linux (udah jarang banget buka win), baik untuk urusan Programming, Networking ataupun lainnya (mulai belajar GIMP :D ).

Rencananya saya juga akan repartisi harddisk, untuk memberikan partisi yang lebih besar untuk linux karena partisi yang sekarang udah mulai menipis.

Semangat untuk tetap di linux juga semakin bertambah seiring dengan beberapa sahabat di sekitar saya juga ingin mencoba linux.
"DI LINUX, KITA TIDAK SENDIRI".















Wellcome to Open source a3m-nix :D

2 komentar:

  1. Anda bingung install vga di ubuntu..????
    Bagi anda yang masih bingung install vga di ubuntu, cara yang paling gampang adalah menggunakan EnvyNG.

    BalasHapus
  2. sep2, teng kyu informasi nya mas jamian keep on Nux :D

    BalasHapus