Pencarian

Selasa, 25 Agustus 2009

Do'a ku untuk mu

Tidaklah bermaksud apa-apa aku menuliskan tentang mu di catatan ku ini, karena aku tau dan sungguh mengenal kau yang tidak memungkinkan engkau untuk mengetahui apa yang aku utarakan disini.

Lama sudah waktu mengiringi langkah kita, lalu tidakkah engkau merasakan apa yang ku rasakan ini ???
lalu ketika suatu waktu aku melihat mu, begitu riang rasa hati ini, mendapati diri mu dalam kebaikan, senyuman, tawa, kebahagiaan dan indahnya suasana.

Aku tidak sanggup mengatakan perasaan ini, sama seperti ketidaksanggupanku untuk menahan perasaan ini terhadapmu.

hahhh.. begitu besarnya harapanku untuk mu..
iya... Sesuatu yang selalu mengganggu hatiku, mengusik tenangku, dan aku tidak pernah berharap ataupun berpikir seperti ini sebelumnya, betapa aku ingin melewati sisa hidupku bersama mu, saling merindukan dikala jauh, saling menjaga dikala dekat, saling mengingatkan di saat lupa, saling mendo'akan dalam kebaikan.

iya, aku terpaksa mengakui, perlahan-lahan harapan itu mulai dan terus berdatangan.

dan lihatlah betapa harapan itu telah melahirkan kejujuran dalam setiap kata ku.
dan tak perlu kau percaya karena aku tidak berbicara untuk mengharapkan kepercayaan.
Cukuplah sudah waktu yang sering kita lalui bersama meskipun kau tidak tau apa yang sebenarnya tersimpan di setiap tatapan ku pada mu.

Aku terlalu munafik untuk mengakui semua ini kepada mu.

Aku rindu ingin melihat senyuman indahmu lagi namun aku takut kerinduan ini tak pantas aku rasakan.

Aku rindu ingin menatap wajahmu lagi, namun aku takut kerinduan ini menjadi dosa.

Aku ingin bersamamu lagi tapi aku takut keinginan itu membawa keburukan kepada kita.
karena aku hanyalah manusia biasa....

Aku ingin semua keinginan hati ini menjadi Pahala bagiku dan bagimu.
Biarlah malam selalu dalam tenang, dan tak pernah tau gejolak hati ini.

dan Aku tidak akan berpuisi atau segala macam jenis untaian kata untuk mu sebagaimana dirku yang dulu karena kedewasaan telah membuat kita tau apa arti kata, dan kau bukanlah perempuan yang layak untuk di umbar dengan kata-kata manis.

Perasaan ini mendatangi ku di awal Ramadhan yang suci.
Akupun tidak sanggup mencurahkan perasaan ini kepada siapapun selain Allah di hati ku.
Aku hanya mampu berdo'a untuk mu, untuk menghindarkan kita dari buruknya permainan perasaan.

Yaa Rabb, di Ramadhan Mu yang Suci ini, aku memohon belas kasih Mu...
Cukupkanlah aku dengan semua rahmat dan ridho mu...
Jikalau perasaan ini membawa kebaikan untuk ku dan diri nya maka aku mohon dekatkan lah aku dan dirinya seperti Engkau mendekatkan jari tengah dan jari telunjuk namun jika perasaan ini membawa keburukan untuk ku dan untuk nya maka aku mohon jauhkanlah aku dan diri nya dari perasaan ini sebagaimana Engkau menjauhkan Langit dan bumi, pisahkanlah aku dari perasaan ini seperti Engkau memisahkan siang dan malam...

1 komentar: